DETEKSI DINI DAN EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA DENGAN TERAPI KOMPLEMENTER

Authors

  • Yuanita Panma

DOI:

https://doi.org/10.46961/jpk.v4i2.1554

Abstract

Abstrak: Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada remaja dan dapat menghambat pertumbuhan, perkembangan fisik serta menurunkan produktivitas. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mengidentifikasi kejadian anemia, tingkat pengetahuan, dan ketertarikan remaja dalam melakukan terapi komplementer dalam mencegah dan mengatasi anemia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan pelaksanaan pemeriksaan Hb dan penyuluhan tentang terapi komplementer untuk mengatasi anemia pada remaja. Sebanyak 115 orang remaja mengikuti kegiatan deteksi dan edukasi anemia, 17 orang remaja putri dan 2 orang remaja putra mengalami anemia. Rata-rata skor tingkat pengetahuan anemia sebelum penyuluhan yaitu 75,84 dan rata-rata skor tingkat pengetahuan setelah penyuluhan 83,78. Sebagian besar remaja belum mengetahui tentang penggunaan terapi komplementer untuk mengatasi anemia, dan 50% remaja tertarik menggunakan terapi komplementer untuk mencegah terjadinya anemia. Deteksi dini anemia dapat dilakukan melalui pemeriksaan Hb secara berkala. Hal ini penting untuk mencegah dan menanggulangi anemia dan mengurangi dampak merugikan anemia bagi remaja. Terapi komplementer dapat menjadi salah satu cara dalam menanggulangi masalah anemia pada remaja.

 

Kata Kunci: anemia; deteksi dini; edukasi; terapi komplementer

 

Abstract: Anemia is one of the health problems that occurs in adolescents and can inhibit growth, physical development and reduce productivity. The purpose of this community service activity is to identify the incidence of anemia, the level of knowledge, and interest of adolescents in carrying out complementary therapy in preventing and treating anemia. This community service activity began with the implementation of Hb examination and counseling on complementary therapy to treat anemia. A total of 115 adolescents participated in the anemia detection and education activities, 17 female adolescents and 2 male adolescents experienced anemia. The average score of the level of knowledge of anemia before counseling was 75.84 and the average score of the level of knowledge after counseling was 83.78. Most adolescents did not know about the use of complementary therapy to treat anemia, and 50% of adolescents were interested in using complementary therapy to prevent anemia. Early detection of anemia can be done through regular Hb examinations. This is important to prevent and overcome anemia and reduce the adverse effects of anemia on adolescents. Complementary therapy can be one way to overcome the problem of anemia in adolescents.

Keywords: anemia; complementary therapy; early detection; education

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Panma, Y. . (2025). DETEKSI DINI DAN EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA DENGAN TERAPI KOMPLEMENTER. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 114–122. https://doi.org/10.46961/jpk.v4i2.1554

Issue

Section

Articles

Citation Check