CAPACITY BUILDING MASYARAKAT MELALUI PENGUATAN EKONOMI KREATIF PADA LAHAN GAMBUT DI KECAMATAN BUKIT BATU, PROVINSI RIAU

Gusmalia Amalta, M. Tri Yogi Apriansya, Mayarni Mayarni

Abstract


Abstrak: Keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan sering terkendala dengan kompetensi yang tidak memungkinkan untuk mengelola pelaksanaan pembangunan bersama-sama dengan sektor publik dan sektor komersial. Dari itu, perlu adanya pemberdayaan masyarakat dari stakeholder seperti yang dilaksanakan oleh tim Universitas Riau yang tergabung dalam program Matching Fund tahun 2022 bersama BUMDes daerah setempat. Tim melaksanakan Capacity Buliding dengan tujuan untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi mitra dan masyarakat dalam pengelolaan limbah serai wangi  ataupun sumber daya alam yang sebelumnya hanya diperjual belikan dalam bentuk bahan mentah seperti nanas dan hortikultura lainnya. Metode pelaksanaan dilakukan dengan kualitatif yang didukung dengan kegiatan penyuluhan, sosialisasi, dan pelatihan. Capaian hasil dari pengabdian mengalami peningkatan skill dan pengetahuan yang awalnya hanya manfaat menuju kepada pemanfaatan dan pengelolaan. Selain itu, limbah yang sebelumnya hanya dibuang dan bahan mentah yang sebelum nya hanya sebatas diperjual belikan, kini telah memiliki produk jadi yang siap dipergunakan secara mandiri atau pun dipasarkan sebagai ciri khas dari ekonomi kreatif daerah pengabdian.

Kata Kunci: Pengabdian; Masyarakat; Pemberdayaan.

Abstract:  Community participation in development is often constrained by competencies that make it impossible to manage the implementation of development together with the public and commercial sectors. From that, there is a need for community empowerment from stakeholders as implemented by the Riau University team who are members of the Matching Fund program in 2022 with local regional BUMDes. The team carried out Capacity Buliding with the aim of providing solutions to problems faced by partners and the community in managing citronella waste or natural resources that were previously only traded in the form of raw materials such as pineapple and other horticulture. The implementation method is carried out qualitatively which is supported by extension activities, socialization, and training. The results of the service have increased skills and knowledge which initially only benefited towards utilization and management. In addition, waste that was previously only disposed of and raw materials that were previously only limited to being traded, now has finished products that are ready to be used independently or even marketed as a hallmark of the creative economy of the service area.

Keywords: Devotion; Public; Empowerment

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.46961/jpk.v2i2.638

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by