PEMBUATAN ZAT WARNA ALAMI BATIK DAN PELATIHAN KOMUNIKASI PEMASARAN KELOMPOK WISATA BAHARI

Nancy Willian, Harry Andheska, R. Marwita S.P

Abstract


Abstrak: Provinsi Kepulaun Riau memiliki segudang potensi SDA yang patut dikelola sebagai aset wisata. Salah potensi itu adalah tanaman mangrove yang berlimpah di sepanjang pesisir Kabupaten Bintan. Selain berfungsi secara ekologis, tanaman mangrove dapat dieksploitasi agar mempunyai nilai tambah melalui diversifikasi. Bagian tanaman mangrove, yaitu buah, dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami batik. Oleh sebab itu, tujuan pengabdian adalah menjadikan mitra Mangrove Bintan Lestari (MBL) Conservation (1) mampu membuat bahan pewarna alami batik dari buah mangrove yang dipraktikkan secara langsung, (2) meningkat skill komunikasi pemasarannya dalam melakukan layanan wisata Bahari. Pengabdian ini dikemas dalam bentuk workshop semi sosialisasi yang diterapkan kepada pelaku wisata MBL Conversation yang berjumlah 20 orang, terdiri atas 10 pengelola inti dan 10 orang pemuda karang taruna desa setempat. Capaian kegiatan dilakukan secara berkala melalui google form. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah (1) peningkatan kemampuan mitra dalam pembuatan bahan pewarna batik sebesar 85% dan (2) peningkatan skill komunikasi pemasaran sebesar 70%.

 

Kata Kunci: Ekowisata Bahari; Mangrove; Batik

 

ABSTRACT

 

Abstract: Riau Islands Province has a wealth of SDA potential that should be managed as a tourist asset. One of the potentials is the abundance of mangrove plants along the coastline of Bintan district. In addition to functioning ecologically, mangrove plants can be exploited to have added value through diversification. The fruit of the mangrove plant can be used as a natural dye for bacteria. Therefore, the purpose of the dedication is to make the Mangrove Bintan Lestari (MBL) Conservation (Conservation) partner (1) able to make natural dye from the mangrove fruit practiced directly and (2) improve its marketing communication skills in doing sea tourism services. This dedication was packed in the form of a semi-socialization workshop applied to the MBL Conversation tourists of 20 people, consisting of 10 core managers and 10 youths from local villages. Activities are accessed periodically through Google Forms. The results achieved from this activity were (1) an increase in partnership capabilities in the manufacture of battery dyes by 85% and (2) an improvement in marketing communication skills by 70%.

Keywords: ecotourism, Mangrove, Batik

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.46961/jpk.v3i2.980

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by